Sabtu, 30 Januari 2021

DEBAT DAN KEGIATAN BERBAHASA



A. Menemukan Esensi dari Debat

Ketika kita sedang melaksanakan debat secara tidak langsung kita sedang melatih kemampuan berbahasa kita.Saat berdebat, bahasa kita harus santun, tidak boleh emosi, dan selalu menghargai pendapat oranglain. Pendapat yuang dikeluarkanpun tidak boleh sembarangan dan sesuai dengan data dan pengetahuan yang ada. Kegiatan debat juga harus didukung oleh beberapa unsur debat sehingga dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan aturan yang ada.

1. Mengidentifikasi Permasalahan dalam Debat

Debat merupakan argumentasi antarpribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk suatu pihak ((Hendrikus, Dori Wuwur, 1991 :120). 

Dalam debat setiap pribadi atau kelompok mencoba menjatuhkan lawannya supaya pihaknya  berada pada posisi yang benar.

Tujuan dari debat adalah kedua belah pihak yang mecoba membangun suatu kasus yang didukung dengan argumen-argumen yang pro atau kontra berdasrkan pada pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana serta diakhiri simpulan.

Pada prakteknya peserta debat harus memiliki kemampuan bahasa yang baik, pengetahuan yang luas, dan kesantunan berbahasa untuk menanggapi sebuah kasus. Dalam sebuah debat pasti ada masalah, sudut pandang, dan argumen yang dibahas.

Ketika kita menyimak sebuah kegiatan debat, tentukanlah permasalahan/isu, sudut pandang, argumen, dan simpulan dari debat tersebut !

Permasalahan adalah pernyataan yang membahas mengenai suatu topik dalam debat. Setelah kita menentukan permasalahan debat, tahap selanjutnya adalah menentukan sudut pandang dan argumen yang diutarakan oleh kedua kelompok debat.

Jika sudut pandang dan argumen dari debat tersebut sudah kita dapatkan, selanjutnya adalah menentukan tanggapan dari peserta debat terhadap argumen yang dikeluarkan oleh setiap peserta. 

Tanggapan adalah respon dari argumen tim lawan mengenai permasalahan debat. 

2. Menyimpulkan Simulasi Debat

Perbedaan pendapat dalam debat merupakan hal yang wajar. Setiap orang bebas mengungkapkan pendapat yang disertai argumentasi jelas dan bahasa yang santun. Supaya dapat berargumentasi dengan baik, Anda dapat berlatih mengutarakan ide.

Simak video motivasi berikut !

Rindu Rasulullah TV
like, komen, dan subscribe


https://www.youtube.com/watch?v=64EMpjquKYA&t=135s

Jumat, 29 Januari 2021

NILAI-NILAI NOVEL TERJEMAHAN


Nilai-nilai yang terkandung dalam Novel Terjemahan antara lain sebagai berikut :

  • Nilai ideologos, berarti kita mendapatkan sesuatu tentang pandangan hidup, falsafah hidup.
  • Nilai edukatif, berkaitan dengan pendidikan.
  • Nilai moral, berkaitan dengan perbuatan baik dan buruk.
  • Nilai ekonomi, berkaitan dengan kebutuhan hidup material manusia.
  • Nilai psikologis, berkaitan dengan kejiwaan atau watak.
  • Nilai religius, berkaitan dengan kepercayaan.
  • Nilai humanistik, berkaitan dengan kemanusiaan.
  • Nilai sosial, berkaitan dengan hubungan manusia yang satu dengan yang lain.
  • Nilai budaya, yakni nilai yang ada kaitannya dengan nilai perbuatan baik, tingkah laku, dan kepribadian.
  • Nilai estetika, adalah nilai yang ada kaitannya dengan keindahan atau ketepatan pelukisan dan kesesuaian antara bentuk dan isi.
  • Nilai politis, berkaitan dengan pengaturan kehidupan untuk tujuan tertentu. 


Simak baik-baik video berikut ini !

Rindu Rasulullah TV (youtube)
like, komen, dan subscribe








Nilai-nilai Novel



1. Nilai Religiusitas

Nilai religius tergambar pada tokoh melalui penampilan penokohan dan sajian dialog novel tersebut. Nilai religius dimunculkan dengan pesan kepada pembaca agar mensyukuri kepada Tuhan, hidup sikap toleran, dan menjalani ajaran agama. Ketiga pesan tersebut disampaikan baik dari sudut pandang pengarang langsung ataupun dari dialog antartokoh.

2. Nilai Sosialitas

Nilai sosial disampaikan melalui siratan pesan bagi kebutuhan sosial pembaca. Sajian tersebut, melalui penghargaan akan tatanan hidup bersama secara positif, solidaritas yang baik dan buruk, persahabatan sejati, berorganisasi dengan baik, benar, dan membuat acara yang berguna.

3. Nilai Keadilan

Nilai keadilan juga disajikan secara mendasar, menggunakan hak, dan melaksanakan kewajiban secara benar dan seimbang, dan keadilan berdasarkan hati nurani. 



4. Nilai Kejujuran

Nilai kejujuran mengandung pesan kepada pembaca agar dapat menghormati terhadap sesama.

5. Nilai Jaya Juang

Nilai daya juang dimana nilai ini memerintahkan kita agar selalu memupuk kemauan untuk mencapai tujuan dan bersikap tidak mudah menyerah.


Jumat, 22 Januari 2021

MAN 1 SUKABUMI TETAP CANTIK WALAU MERUMAHKAN RIBUAN SISWANYA

 Terhitung sejak Maret 2020, di bulan Januari 2021 ini kurang lebih sudah sepuluh bulan siswa MAN 1 Sukabumi mengikuti program BDR (belajar dari rumah) yang dicanangkan pemerintah untuk menghindari penularan covid 19. Memang pandemi covid 19 ini memberikan dampak yang luar biasa. Dari mulai merosotnya ekonomi masyarakat, melemahnya daya beli warga, merebaknya isu konspirasi, sampai kepada menurunnya kualitas pendidikan. 

Pintu masuk siswa menaiki tangga depan

     Namun walaupun demikian tak menyurutkan semangat civitas akademika MAN 1 Sukabumi memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa-siswinya. 

     Berbagai fasilitas barupun disediakan untuk meningkatkan imunitas siswa dan menjaga protokol kesehatan. Dengan memasang wastafel di berbagai sudut hampir di setiap kelas dan menghijaukan taman - taman mini yang berada di lingkungan sekolah. 

     Semoga pandemi ini cepat berlalu agar bisa mengembalikan kita kepada kebiasaan lama yang menyenangkan tanpa harus khawatir tertular covid 19.



Taman bunga di depan ruang lab. komputer


Taman diskusi di depan ruang kelas X



Panggung pentas seni dan lapangan serba guna



Wastafel cuci tangan di berbagai sudut sekolah











Selasa, 19 Januari 2021

B. MELENGKAPI PROPOSAL

Tulislah materi berikut pada buku catatan kalian, tanyakan bila ada yang tidak dimengerti pada kolom komentar!!


Rehat sejenak sambil mendengarkan musik! 


 

Selamat mengerjakan ! 




Senin, 11 Januari 2021

B. Menyampaikan Pengajuan, Penawaran, Persetujuan, dan Penutup dalam Teks Negosiasi

1. Mengungkapkan Isi Negosiasi (Pengajuan, Penawaran, Persetujuan, dan Penutup)

Perhatikan uraian berikut !

Penjual : "Ini ada baju yang menurut Bapak lumayan bagus, Nak. Silahkan bisa dilihat dahulu."

...…............…......…......………...….
Penjual : "Murah kok, Nak. Harga baju ini cuma Rp. 100.000,-."


Pada uraian di atas, pengajuan dilakukan secara tidak meyakinkan, diubah dengan menggunakan kalimat sendiri sehingga isi pengajuan lebih meyakinkan dan menarik lawan tutur menjadi seperti berikut ini :

Penjual : "Coba lihat yang ini, Nak. Baju ini bagus, sangat cocok untuk kamu. Harganya juga tidak akan menguras dompet, sangat murah."


Perhatikan contoh berikut ini !

Penawaran

Pembeli  : "Kalau yang ini harganya boleh ditawar, Pak?
Penjual   : "Oh boleh,Mbak. Memangnya mau ditawar berapa?"
Pembeli  : "Rp. 45.000,- boleh, Pak?"
Penjual   : "Wah enggak bisa, Mbak."
Pembeli  : "Rp. 60.000,- bagaimana?"
Penjual   : "Wah, masih belum. Ya sudah, ini penawaran terakhir, Rp. 65.000,-."

Penawaran di atas masih menyelipkan beberapa kata yang tidak efektif. Perhatikan perbaikannya di bawah ini.

Pembeli  : "Kalau barang ini harganya boleh ditawar, Pak?
Penjual   : "Oh tentu boleh,Mbak. Memangnya mau ditawar berapa?"
Pembeli  : "Hmm... bagaimana kalau Rp. 45.000,- pasti boleh dong, Pak?"
Penjual   : "Wah jangan segitu, Mbak. Barang ini produksi lokal kualitas impor. Bahannya bagusdan tidak mudah rusak. Mbak tidak akan rugi membeli barang ini.

Persetujuan

Pembeli : "Ya sudah, Pak. Saya sepakat."

Persetujuan di atas masih menyelipkan beberapa kata yang tidak efektif. Perhatikan perbaikannya di bawah ini.

Pembeli : "Ya sudah, Pak. kalau begitu. Saya tertarik dengan barang ini. Saya sepakat, Pak."


Sebelum dilanjutkan, kita rehat sejenak.



2. Membuat Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan

      Pada dasarnya, negosiasi adalah sebuah komunikasi yang berisi penawaran-penawaran yang diajukan pihak yang terlibat untuk mencapai sebuah kesepakatan. Lalu apakah yang membuat negosiasi berhasil?

Perhatikan penawaran yang diajukan Della berikut ini

      "Ah.. Della punya ide nih ! Kalau tidak salah, Minggu depan akan diadakan festival durian di Kaduela Majalengka. Di sana akan diadakan beberapa seremoni budaya. Kita dapat menikmati alam dan budaya setempat. Bagaimana ?"

      Pada kalimat tersebut. Della memberi jalan tengah dengan memberikan alasan yang bagus. Negosiasi dalam keluarga Della dianggap berhasil karena telah mencapai keputusan untuk kepentingan bersama.

Sabtu, 09 Januari 2021

2. Menjelaskan Isi Permasalahan Dalam Negosiasi (Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan)

Perhatikan percakapan berikut ini :
  • Sales      : "Ada gan, SONIC, BEAT, dan VARIO masih ada."
  • Pembeli  : "Gan, masih ada SONIC yang merah?"
  • Sales      : "Ada gan ... silahkan segera di pesan."
  • Pembeli  : "Mau gan, bisa dikirim kapan ya?"
     Apakah anda pernah melakukan negosiasi dalam media sosisal? Melakukan negosiasi tidak hanya dengan bertatap muka. Pada zaman yang modern ini, banyak akun media sosial yang menawarkan barang dan jasa melalui media internet. Kita sebagai konsumen harus pandai dan selektif dalam bernegosiasi.
     Negosiasi juga bisa dilakukan secara tertulis seperti contoh berikut :

Cirebon, 10 Januari 2021
Yth. Bapak Sumitro

Dengan Hormat
     Dengan ini saya ingin mengajak Bapak untuk bekerjasama. Perusahaan saya memiliki beberapa produk mesin yang sangat cocok untuk menunjang kebutuhan peralatan mesin pada perusahaan mie Instan yang akan Bapak bangun. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan saya memiliki kualitas baik dan harga yang terjangkau. Berikut saya kirimkan beberapa contoh produk dan daftar harganya.
     Apabila Bapak tertarik, saya mengharapkan Bapak untuk mengajukan permintaan. Saya akan memberikan potongan harga yang menarik apabila Bapak membeli lebih dari limapuluh produk.
      Demikian surat penawaran saya. Saya berharap kita dapat bekerjasama.

                                                                                                                    Hormat Saya



                                                                                                                     Azlina Raya

Surat negosiasi di atas kemudian mendapat balasan dari Bapak Sumitro. 

Sebelum membahas surat balasan dari Bapak Sumitro kita rehat sejenak. 



Berikut surat balasan dari Bapak Sumitro. 


Jakarta, 15 Januari 2021

Yth. Ibu Azlina Raya

Dengan Hormat,
     Saya sangat berterimakasih  atas penawaran kerjasama yang Ibu tawarkan. Kebetulan sekali, perusahaan mie instan yang sedang saya bangun membutuhkan barang-barang yang Ibu tawarkan sebagai perlengkapan perusahaan. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menerima tawaran kerjasama dengan Ibu setelah saya mempertimbangkan kualiitas produk yang Ibu tawarkan.
     Dari beberapa contoh produk yang Ibu berikan, saya tertarik untuk membeli mesin produksi 30 buah, mesin pembuat kemasan 25 buah dan meja kursi sebanyak 10 set. Jika diperkenankan, saya ingin mengajukan beberapa persyaratan, yaitu :
  1. Pembayaran dilakukan ketika barang datang 60 %
  2. Sisa pembayaran sebanyak 40 % akan dilakukan dalam dua bulan setelah pembayaran pertama.
     Demikian surat balasan dari saya. Terima kasih atas kepercayaan Ibu untuk bekerjasama dengan saya. 

                                                                                                                Hormat saya, 


                                                                                                                   Sumitro


Anda memiliki gangguan maag
Haid tidak lancar/perut sakit melilit
Badan bau keringat
Teguk saja JAKUN
Solusi cepat menyehatkan umat
For order 085320922505


Dalam kedua surat tersebut tampak negosiasi antara Ibu Azlina Raya dan Bapak Sumitro. Ibu Azlina Raya selaku pengusaha mesin menawarkan produknya kepada Bapak Sumitro selaku pengusaha mie instan. Melalui surat negosiasi tersebut, pengusaha mie instan melakukan penawaran dengan mengajukan beberapa persyaratan.  Lalu bagaimana surat persetujuan yang ditulis oleh pengusaha mesin?



































Kamis, 07 Januari 2021

Proposal untuk Kegiatan-Kegiatanku

A. Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Proposal



1. Pengertian Proposal

Perhatikan kutipan teks berikut !








     Teks tersebut merupakan contoh proposal. Berdasarkan contoh tersebut,dapat dirumuskan bahwa yang dimaksud dengan proposal adalah teks yang berupa permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk melakukan suatu kegiatan (penelitian). Isinya berupa sejumlah rencana kegiatan. Dalam contoh tersebut, terdapat sejumlah informasi tentang sejumlah rencana, yakni berupa penyusunan model pendidikan keberaksaraan, model penumbuhan minat baca masyarakat pedesaan, model kurikulum, bahan, dan media belajar pendidikan untuk keaksaraan, model bahan, dan media penyelenggaraan penumbuhan minat baca masyarakat pedesaan, serta naskah laporan penumbuhan minat baca masyarakat pedesaan. 
     Informasi-informasi penting lainnya yang ada pada suatu proposal antara lain, sebagai berikut :
  1. Informasi tentang latar belakang pentingnya pelaksanaan percepatan pemberantasan buta huruf.
  2. Informasi tentang jenis metodologi pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
  3. Informasi tentang pihak-pihak yang menjadi sasaran kegiatan 
  4. Informasi tentang target luaran yang diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan 
  5. Informasi tentang jadwal serta biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.
(sumber : CERDAS BERBAHASA INDONESIA KELAS XI/Engkos Kosasih/Penerbit Erlangga)



















1. Menentukan Isi Permasalahan (Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan) dalam NEGOSIASI

       Negosiasi merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mendapatkan kesepakatan bersama diantara pihak yang memiliki perbedaan tujuan atau kepentingan. Pihak-pihak tersebut berusaha untuk menyelesaikan berbagai perbedaan dengan cara yang baik tanpa ada pihak yang dirugikan. Dalam negosiasi, baik secara lisan maupun tertulis, di dalamnya terdapat pengajuan, penawaran dan persetujuan.




     Ketika anda bernegosiasi, sampaikanlah keinginan anda dengan cara berkomunikasi dengan baik. Fokuslah pada kebutuhan anda dan kebutuhan lawan negosiasi Anda. Negosiasi akan berakhir setelah mendapatkan keputusan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Dengan begitu, negosiasi akan membuat kedua belah pihak terhindar dari pertikaian.

Perhatikan teks berikut :

Negosiasi antara Penjual dan Pembeli
  • Penjual     : "Sedang mencari apa, Nak?"
  • Pembeli    : "Saya mencari baju, Pak."
  • Penjual       : "Ini ada baju yang menurut Bapak lumayan bagus, Nak. Silakan bisa kamu lihat dahulu, siapa tahu cocok."
  • Pembeli    : "Ya, ini bagus, Pak. Saya mau beli baju ini. Kira-kira berapa harganya?"
  • Penjual     : "Murah kok, Nak. Harga baju ini cuma Rp. 100.000,-."
  • Pembeli    : "Wah harganya masih boleh diturunkan apa tidak, Pak?"
  • Penjual     : "Anak muda, santai saja. Bapak mah gampang orangnya. Boleh turun sedikit kok. Memang kamu mau nawar berapa?"


  • Pembeli    : "Rp. 60.000,- saja bagaimana, Pak?"
  • Penjual     : "Wah wah  anak muda sekarang pintar menawar, ya. Tapi maaf harga segitu tidak bisa karena buat modal lagi masih kurang, Nak."
  • Pembeli    : "Terus berapa, Pak? Kalau Rp. 80.000,-bagaimana ?"
  • Penjual     : "Ya sudah ditambah sedikit ya, Nak. Bapak kasih Rp. 85.000 ke kamu."
  • Pembeli    : "Janganlah, Pak. Biar pas Rp. 80.000,- saja ya, Pak?"
  • Penjual     : "Aduh gimana, ya. Ya sudah  boleh, Nak."
  • Pembeli    : "Asyik ... Terimakasih banyak, Pak."
     Menurut anda, bagian teks tersebut yang manakah yang termasuk kedalam pengajuan, penawaran, dan persetujuan? Setelah anda dapat menentukan pengajuan, penawaran, dan persetujuan pada teks negosiasi, kali ini anda akan menilai isi dari teks negosiasi yang telah anda baca.
      Apakah anda sudah dapat menentukan pengajuan, penawaran, dan pesertujuan pada teks negosiasi? Jika belum, tanyakanlah hal-hal yang belum Anda mengerti pada guru Anda.


Perhatikan penjelasan berikut. Kemudian, tuliskan jawaban Anda pada kolom yang belum terisi !

1.  Pengajuan 
  • Penjual       : "Ini ada baju yang menurut Bapak lumayan bagus, Nak. Silakan bisa kamu lihat dahulu, siapa tahu cocok."
  • Pembeli    : "Ya, ini bagus, Pak. Saya mau beli baju ini. Kira-kira berapa harganya?"
  • Penjual     : "Murah kok, Nak. Harga baju ini cuma Rp. 100.000,-."
Alasan
Pengajuan merupakan tahapan awal dalam negosiasi. Salah satu pihak mengajukan usulan dalam proses negosiasi, misalnya menawarkan harga dalam proses jual beli. Kemudian, pihak yang lain mengajukan tanggapan terkait usulan yang diutarakan pihak pengajuan.

Evaluasi
Pada bagian pengajuan ini, seharusnya seorang penjual lebih meyakinkan bahwa barang yang ditawarkannya itu bagus, tidak dikatakan dengan "lumayan bagus". Dalam pengajuan terdapat proses menawarkan, untuk lebih menarik lawan tuturan, pengajuan pun dilakukan secara menarik dan meyakinkan.

2. Penawaran
    …......….........…….
    ……...……………..
    Alasan 
   …......….........…….
   ……...……………..
    Evaluasi
   …......….........…….
   ……...……………..
3. Persetujuan
    …......….........…….
    ……...……………..
    Alasan 
   …......….........…….
   ……...……………..
    Evaluasi
   …......….........…….
   ……...……………..


























MENGANALISIS BUKU NON FIKSI

A. Mengidentifikasi Butir-Butir penting dalam Buku Non Fiksi

Perhatikan contoh-contoh berikut 

-  PENGERTIAN
  • Perairan berarti tempat yang berair, yaitu tempat yang selalu digenangi oleh air.
  • Samudra atau lautan adalah perairan yang lebih luas daripada laut.

-  PERAN PERAIRAN
  • Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.
  • Perairan merupakan sumber kehidupan dan sumber kekayaan alam yang sangat melimpa
-  PERAIRAN INDONESIA
  • Indonesia merupakan zamrud khatulistiwa
  • Indonesia terdiri atas daratan dan perairan yang luas.
  • Wilayah perairan Indonesia merupakan tempat lalu lintas dunia dan merupakan gudang kekayaan alam
- LAUT SEBAGAI GUDANG KEAYAAN ALAM
  • Kekayaan di lautan sangan beragam: ada yang bersifat nabati dan hewani: ada juga yang berupa barang tambang.
  • Kekayaan itu ada yang terdapat di pantai, di permukaan laut, di laut dalam, dan di dasar laut.
- LAUT SEBAGAI DAERAH NAFKAH
  • Para nelayan yang menggantungkan hidupnya pada kekayaan laut
  • Perusahaan-perusahaan pembuat sarana transportasi laut
  • Para awak kapal yang bekerja di perusahaan-perusahaan pengelolaan kekayaan laut
- LAUT SEBAGAI DAERAH HIBURAN
  • Tempat berolahraga
  • Tujuan berwisata
  • Tempat dilangsungkannya berbagai event hiburan dan kejuaraan

- LAUT MENANTI BAKTI GENERASI BANGSA
  • Peran generasi bangsa dalam mengelola lautan
  • Memanfaatkan hasil kekayaan laut
  • Melestarikan sumber kekayaan laut


        Catatan di atas bersumber dari buku berjudul Laut sebagai Gelanggang Hidup Manusia karya Piek Ardijanto Soeprijadi. Catatan itu memuat butir-butir penting yang ada di dalam buku tersebut. Butir-butir penting isi suatu buku dapat dicatat dari setiap babnya, baik dalam bentuk kata, peristilahan, maupun frasa-frasa. Setiap bab diharapkan dapat diwakili oleh satu atau beberapa kata/istilah ataupun frasa dan pernyataan yang sekiranya dapat mewakili keseluruhan isi bab. Catatan itu tidak perlu terperinci, secukupnya saja, dan dapat mewakili pemahaman kita secara umum terhadap isi buku tersebut secara keseluruhan.
        Seperti yang tampak pada contoh di atas, isi buku dinyatakan ke dalam tujuh butir utama. Tiap butir mewakili judul bab yang ada di buku tersebut. Selanjutnya, butir-butir Utama tersebut dijelaskan oleh perincian-perincian gagasan (berupa frasa) yang diambil dari isi bab secara keseluruhan. Perincian-perincian tersebut dianggap dapat mewakili gambaran isi babnya secara umum.

(sumber : Cerdas Berbahasa Indonesia kelas XI/Engkos Kosasih/Penerbit Erlangga)


L.K. 3.1 MENYUSUN BEST PRACTICE (SYAMSUL FUAD)

    Menyusun Cerita Praktik Baik ( Best Practice ) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkai...