1. Tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah
Bahasa baku tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah seperti penambahan akhiran pada suatu kata, istilah atau sebutan tertentu, ataupun perubahan awal kata.
Baku Tidak Baku
saya gue
ayah bokap
bertemu ketemu
merasa merasa
menemukan nemuin
2. Tidak dipengaruhi oleh bahasa asing
Bahasa baku tidak dipengaruhi oleh bahasa asing seperti penambahan kata bantu, pertukaran posisi, perbedaan makna dan sebagainya.
Baku Tidak Baku
itu salah itu adalah salah
kesempatan lain lain kesempatan
tempat di mana
hemoglobin haemoglobin
Contoh kalimat :
- Kita akan bertemu pada kesempatan lain. (baku)
- KIta akan bertemu pada lain kesempatan. (tidak baku)
3. Bukan bahasa percakapan
Bahasa yang baku bukan merupakan bahasa percakapan dan terdengar lebih formal atau resmi.
Baku Tidak baku
tetapi tapi
tidak gak
bagaimana gimana
memberi ngasih
begitu gitu
4. Menggunakan imbuhan secara eksplisit
Penggunaan imbuhan (awalan, sisipan, dan akhiran) secara eksplisit menampilkan makna yang sebenarnya sehingga kalimat tersebut mudah dimenegerti.
Baku Tidak baku
bernyanyi nyanyi
bermain main
contoh kalimat :
- Pemuda itu sangat pintar bermain catur. (baku)
- Pemuda itu sangat pintar main catur. (tidak baku)
5. Penggunaannya sesuai dengan konteks kalimat
Pemakaian ragam bahasa baku sesuai dengan konteks kalimat sehingga dikasilkan kalimat yang lebih sesuai.
Baku Tidak baku
daripada dari
disebabkan oleh disebabkan karena
Contoh kalimat :
- Rumah paman lebih besar daripada rumah nenek.
- Rumah paman lebih besar dari rumah nenek.
6. Tidak terkontaminasi dan tidak rancu
Bahasa baku tidak mengandung makna ganda sehingga lebih efektif.
Baku Tidak Baku
menghemat waktu mempersingkat waktu
mengesampingkan mengenyampingkan
memeroleh memperoleh
7. Tidak mengandung arti pleonasme
Pleonasme merupakan majas yang menggunakan suatu kata atau keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan lagi karena arti kata tersebut sama dengan kata yang diterangkannya. Dengan kata lain, adanya penambahan kata keterangan pada pernyataan yang sudah jelas maknanya.
Baku Tidak baku
maju maju ke depan
naik naik ke atas
8. Tidak mengandung arti hiperkorek
Hiperkorek merupakan kesalahan berbahasa akibat koreksi yang berlebihan pada bentuk yang sudah benar sehingga menyebabkan kesalahan. Hiperkorek bersifat menghendaki kerapian dan kesempurnaan yang sangat berlebihan sehingga hasilnya justru menjadi kurang tepat.
Baku Tidak baku
kristal krystal
insaf insyaf
syukur sukur
sah syah
karisma kharisma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar