1. Sebagai Alat Berpikir
Perbedaan manusia dengan bangsa primata adalah faktor keberadaan bahasa. Semua bangsa primata seperti kera, memiliki otak seperti manusia. Akan tetapi kemampuan otak mereka tidak digunakan untuk berpikir dan melahirkan ilmu pengetahuan karena ketiadaan bahasa pada mereka. Dengan sarana bahasa itulah manusia bisa berpikir.
2. Bahasa sebagai Sarana Ekspresi Diri
Setiap manusia memiliki perasaan, keinginan, harapan, dan sejenisnya. Semua itu dapat diungkapkan melalui bahasa. Perasaan dan sejenisnya dapat pula kita nyatakan melalui gerakan. Akan tetapi, akan lebih jelas apabila semuanya itu diungkapkan melalui kata-kata. Dengan bahasa itu pula kita bisa menyatakan karakter dan jatidiri kita. Rasa optimis, senang, curiga, keluhan, kemarahan, dan sebagainya, semua dapat terungkapkan melalui bahasa.
contoh :
- "Saya bisa." maksudnya optimis
- "Asyik, aku juara !" maksudnya senang
- "Wah, jangan-jangan dia pelakunya." maksudnya curiga
- "Mengapa hujan terus hari ini ?" maksudnya keluhan
- "Tidak benar itu. Aku tidak salah !" maksudnya marah
3. Bahasa sebagai Sarana Komunikasi
Penggunaan bahasa di dalam berkomunikasi terbagi ke dalam dua bagian, yaitu :
- Penggunaan bahasa lisan yang meliputi kegiatan berbicara dan menyimak
- Penggunaan bahasa tertulis yang meliputi kegiatan menulis dan membaca.
- Berbahasa lisan cenderung bersifat spontan. Kalimatnya pendek-pendek karena banyak bagian mengalami pelesapan. Disamping itu, ragam bahasa lisan banyak menggunakan kosakata percakapan, seperti kok, dong, sih, deh.
- Berbahasa secara tertulis lebih tertata karena kita memiliki banyak waktu untuk memilih dan menggunakan kosakata secara tepat. Strukturnyapun lebih lengkap daripada struktur ragam bahasa lisan.